IP Address

 IP Address (Internet Protocol Address) adalah alamat numerik unik yang diberikan kepada setiap perangkat yang terhubung ke jaringan komputer, seperti internet. Alamat ini memungkinkan perangkat untuk saling berkomunikasi dan bertukar data. IP Address terdiri dari dua bagian utama:

1. Network ID: Menunjukkan identitas jaringan tempat perangkat berada.

2. Host ID: Mengidentifikasi perangkat spesifik dalam jaringan tersebut.

Sebagai contoh, dalam IP  Address 192.168.1.10 dengan subnet mask 255.255.255.0, bagian 192.168.1 adalah Network ID, dan 10 adalah Host ID.

Struktur dan Format IP Address

IPv4

IPv4 adalah versi IP Address yang paling umum digunakan, terdiri dari 32 bit yang dibagi menjadi empat oktet. Setiap oktet dipisahkan oleh titik dan memiliki nilai antara 0 hingga 255. Contoh: 192.168.0.1.

IPv6

IPv6 dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan jumlah alamat pada IPv4. IPv6 menggunakan 128 bit, ditulis dalam delapan kelompok heksadesimal yang dipisahkan oleh titik dua. Contoh: 2001 : 0db8 : 0000 : 0000 : 8a2e : 0370 : 7334.

Fungsi IP Address

IP Address memiliki dua fungsi utama:

1. Identifikasi Host: Menemukan perangkat spesifik dalam jaringan.

2. Pengalamatan Lokasi: Menunjukan lokasi perangkat dalam jaringan untuk keperluan routing data.

Dengan IP Address, data dapat dikirim dan diterima oleh perangkat yang dalam jaringan.

Kelas IP  Address

IP Address IPv4 dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan rentang alamat dan tujuan penggunaannya:

Kelas A

-    Rentang: 1.0.0.0 hingga 126.255.255.255

-    Subnet Mask Default: 255.0.0.0

-    Jumlah jaringan: 128

-    Jumlah Host per Jaringan: 16.777.214

-    Digunakan untuk: Jaringan sangat besar.

Kelas B

-    Rentang: 192.0.0.0 hingga 223.255.255.255

-    Subnet Mask Default: 255.255.0.0

-    Jumlah Jaringan: 16.384

-    Jumlah Host per Jaringan: 65.534

-    Digunakan untuk: Jaringan menengah hingga besar.

Kelas C

-    Rentang: 192.0.0.0 hingga 223.255.255.255

-    Subnet Mask Default: 255.255.255.0

-    Jaringan Host per Jaringan: 254

-    Digunakan untuk: Jaringan kecil.

Kelas D

-    Rentang: 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255

-    Digunakan untuk: Multicast.

Kelas E

-    Rentang: 240.0.0.0 hingga 255.255.255.255

-    Digunakan untuk: Penelitian dan pengembangan.

Subnetting: Membagi Jaringan Menjadi Subjaringan

Subnetting adalah teknik untuk membagi jaringan besar menjadi beberapa jaringan kecil (subnet) dengan cara  meminjam bit dari Host ID untuk digunakan sebagai Network ID tambahan. Hal ini memungkinkan pengelolaan jaringan yang lebih efisien dan meningkatkan keamanan serta kinerja jaringan.

Tujuan Subnetting

-    Efisiensi Alokal IP: Menghindari pemborosan alamat IP.

-    Keamanan: Memisahkan jaringan untuk meningkatkan keamanan.

-    Manajemen Lalu Lintas: Mengurangi kemacetan dengan membatasi lalu lintas dalam subnet.

-    Fleksibilitas: Memudahkan pengelolaan jaringan berdasarkan departemen atau lokasi.

Subnet Mask

Subnet mask digunakan untuk menentukan bagian mana dari IP Address yang merupakan Network ID dan Host ID. Contoh subnet mask:

-    255.255.255.0 (/24): 256 alamat, 254 host usable.

-    255.255.255.192 (/26): 64 alamat, 62 host usable.

-    255.255.255.252 (/30): 4 alamat, 2 host usable.

Perhitungan jumlah host yang dapat digunakan dalam subnet: jumlah host = 2^n - 2

Di mana n adalah jumlah bit untuk Host ID.  Pengurungan 2 karena satu alamat digunakan untuk network address dan satu untuk broadcast address.

Contoh Subnetting

Misalkan kita memiliki jaringan dengan IP Address 192.168.1.0/24 dan ingin membaginya menjadi 4 subnet.

-    Jumlah subnet yang diinginkan: 4

-    Jumlah bit yang dibutuhkan untuk subnetting: 2 bit (karena 2^2 = 4)

-    Subnet mask baru: 255.255.255.192 (/26)

Dengan demikian, kita mendapatkan 4 subnet:

1. 192.168.1.0/26

2. 192.168.1.64/26

3. 192.168.1.128/26

4. 192.168.1.192/26

Setiap subnet memiliki 64 alamat, dengan 62 alamat yang dapat digunakan untuk host.

IP Network dan IP Host

- Network ID (IP Network): Bagian yang mengidentifikasi jaringan tempat perangkat berada.

- Host ID (IP Host): Bagian yang mengidentifikasi perangkat spesifikasi dalam jaringan tersebut.

Contoh:

- IP Address: 192.168.1.0

- Subnet Mask: 255.255.255.0

- Network ID: 192.168.1.0

- Host ID: 0.0.0.10

Dalam contoh di atas, 192.168.1.0 adalah alamat jaringan, dan 0.0.0.10 menunjukkan perangkat tertentu dalam jaringan tersebut.

IP Netmask (Subnet Mask)

Subnet Mask adalah angka biner 32-bit yang digunakan untuk membedakan bagian dari IP address yang menunjukan Network ID dan bagian yang menunjukan Host ID. Subnet mask membantu perangkat jaringan menentukan apakah alamant IP tujuan berada dalam jaringan lokal atau jaringan lain.

Contoh

-    IP Address: 192.168.1.10

-    Subnet Mask: 255.255.255.0

-    Dalam biner: 11111111.11111111.11111111.00000000

-    Network ID: 192.168.1.0

-    Host ID: 0.0.0..10

Dengan subnet mask 255.255.255.0, bagian pertama (192.168.1) adalah Network ID, dan bagian terakhir (10) adalah Host ID.

IP Broadcast

IP Broadcast adalah alamat IP khusus yang digunakan untuk mengirim data ke semua host dalam satu jaringan atau subnet. Alamat ini memungkinkan komunikasi satu-ke-semua (one-to-all) tanpa mengetahui alamat IP masing masing host.

Contoh

-    Network ID: 192.168.1.0

-    Subnet Mask: 255.255.255.0

-    Broadcast Address: 192.168.1.255

Dalam contoh ini, alamat broadcast 192.168.1.255 digunakan untuk mengirim data ke semua host dalam jaringan 192.168.1.0/24.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Komponen-Komponen Komputer dan Perkembangan Prosesor Intel & AMD

LANGKAH-LANGKAH INSTALASI WINDOWS 10, LINUX DEBIAN, macOS MacBooK