LANGKAH-LANGKAH INSTALASI WINDOWS 10, LINUX DEBIAN, macOS MacBooK

 

💻 C. Langkah-Langkah Instalasi Windows 10 

1. Siapkan Media Instalasi Windows (Bootable Flashdisk)

Cara membuat bootable flashdisk:

  1. Colokkan flashdisk ke komputer lain

  2. Jalankan Rufus

  3. Pilih flashdisk yang akan digunakan

  4. Di bagian “Boot selection”, klik Select, lalu pilih file ISO Windows 10

  5. Sistem file: pilih NTFS

  6. Klik Start, lalu tunggu sampai selesai (±10-15 menit)


2. Atur Booting di BIOS / UEFI

  1. Colokkan flashdisk ke laptop/PC target

  2. Nyalakan dan masuk ke BIOS/UEFI:

    • Tombol umum: Del, F2, F12, Esc, tergantung merek

  3. Masuk ke menu Boot atau Boot Priority

  4. Atur agar USB Flashdisk berada di posisi pertama

  5. Simpan pengaturan dan keluar (Save & Exit atau tekan F10)


3. Proses Instalasi Windows 10

  1. Komputer akan boot dari flashdisk dan muncul tampilan Windows Setup

  2. Pilih:

    • Language to install: English (United States)

    • Time and currency format: Indonesian (Indonesia)

    • Keyboard: US

  3. Klik Next, lalu klik Install Now

  4. Jika diminta, masukkan Product Key atau pilih I don’t have a product key

  5. Pilih edisi Windows (Home, Pro, dll) → klik Next

  6. Centang I accept the license terms → klik Next

  7. Pilih opsi: Custom: Install Windows only (advanced)


4. Partisi Harddisk

⚠️ HATI-HATI di langkah ini, karena bisa menghapus semua data!

  1. Akan muncul daftar partisi:

    • Kalau kamu ingin instal ulang, hapus partisi lama yang berisi Windows

    • Klik Delete pada partisi-partisi sistem lama

  2. Pilih partisi yang ingin digunakan untuk Windows → klik Next

Windows akan membuat beberapa partisi otomatis dan mulai instalasi. Proses ini memakan waktu ±15–30 menit, tergantung kecepatan harddisk/SSD.


5. Pengaturan Awal Setelah Instalasi

  1. Komputer akan restart otomatis

  2. Pilih region: Indonesia

  3. Pilih layout keyboard: US (atau sesuai kebutuhan)

  4. Pilih Set up for personal use

  5. Masuk menggunakan akun Microsoft, atau klik Offline Account kalau nggak mau login

  6. Buat nama pengguna dan password

  7. Atur preferensi privasi (bisa dimatikan semua untuk privasi maksimal)


6. Selesai dan Instalasi Driver

  1. Setelah masuk desktop, instal:

    • Driver VGA

    • Driver audio

    • Driver Wi-Fi/LAN

    • (bisa manual dari website produsen atau pakai Windows Update)

  2. Instal aplikasi tambahan seperti:

    • Google Chrome, Microsoft Office, WinRAR, dsb

                                     INSTALASI LINUX DEBIAN VIRTUAL BOX

      🎒 A. Alat dan bahan

            a. komputer / laptop

            b. Sistem Operasi Linux Debian (.ISO)

           B. Kesehatan dan keselamatan kerja

            a. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya

            b. Bekerja sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.


      🍀C. Langkah - Langkah

           1. Buka apliaksi Virtualbox, lalu klik [New]

           2. Lalu beri nama untuk virtual yang akan kita buat dengan type linux dan version 64bit, karena saya menggunakan Debian 8 64bit [Next]

           3. Tentukan memory yang akan digunakan virtual, disini saya memberikan 1GB atau 1024 MB. Sesuaikan selera masing-masing lalu [Next]

           4. Lokasi kapasitas hardisk yang akan digunakan mesin virtual, saya memberikan 8GB. lalu [[Create]

           5. Setelah selesai, kita sekarang lanjut ke menu setting

           6. Lalu ke menu storage > Empty > masuk ke file lalu klik debian 8

           7. Lanjut ke menu Network, setting untuk server dalam praktik ini saya menggunakan 1 adapter, yaitu HOST ke guest dengan kata lain Host (PC real) dan guest (PC virtual)

          Adapter1: pilih Host-only Adapter dengan status mengijikan (allow all) yang artinya jaringan hanya di PC real dan PC Guest. Lalu [Next]

           8. Setelah selesai kita langsung saja start mesin virtual yang akan kita buat.

           9. Setelah Debian kita nyalakan maka akan tampil menu nya lalu pilih install dengan cara tekan [Enter].

           10. Pilih Bahasa Inggris tekan [Enter], karena kalo pilih bahasa indonesia nantinya akan aneh saat kita menggunakan debian yang sudah kita install.


          11. Untuk pilihan lokasi pilih Other > Asia > Indonesia. Harap pelan-pelan ya biar gak salah nantinya

          12.  Di menu Configure Locales pilih United States tekan [Enter].

          13. Pilih keyboard American english tekan [Enter].

          14. Selanjutnya akan tampil configure the network, untuk continue without a default route? pilih [<No>].

          15. Karena adapter hanya 1 (eth0) untuk menghubungkan PC virtual dengan PC real, disini kita melakukan konfigurasi ip address secara manual (static). [Configure network  manually]

          16. Untuk konfigurasi ip address, disini saya buatkan 192.168.1.1 [Continue] Netmask 255.255.255.0 dengan Gateway 192.168.1.1

      di tulis nama server address 192.168.1.1

      Untuk konfigurasi hostname saya buat nama latihan, karena kita akan konfigurasi hostname setelah instalasi selesai.

          17. Masukan password untuk user root, saya buat simple aja biar mudah nantinya seperti 123 sampai konfirmasi 123.

          18. saya buat user baru seperti tkj sakti, mungkin boleh gunakan nama lain.

          19. Lanjut masukkan password untuk user tkj sakti yang saya buat sebelumnya. Password boleh sama dengan sebelumnya.

          20. Untuk time zone silahkan dipilih sesuai lokasi tinggal.

                Nah kita masuk ke bagian terpenting dalam instalasi kali ini, yaitu pembagian partisi hardisk. Terdapat 4 pilihan yaitu:

              Guided-use enteri disk : seluruh hardisk dipartisi untuk debian

              Guided-use entri disk and set up LVM : seluruh hardisk dipastisi setup LVM

              Guided-use enteri disk and set up encrypted LVM : seluruh hardisk dipartisi dengan penambahan enkripsi LVM

              Manual : partisi dilakukan secara manual sesuai kebutuhan


          21. Karena di sini kita menggunakan hardisk secara praktis maka pilihlah Guided-use entire disk > Next

          22. Selanjutnya akan di tampilkan pilihan tentang konfigurasi partisi yang akan dilakukan. Pilihlah jenis hard disk yang akan dipartisi secara manual. Di sini kita pilih [SCSI3 (0,0,0) (sda) - 8,6 GB ATA VBOX HARDDISK], walaupun mungkin pada komentar anda ukuran dan jenis hard disk bisa saja berbeda. Lalu tekan Enter.

          23. Selanjutnya kita akan ditanya bagaimana skema partisi untuk instalnya. karena saya juga belum memahami skema partisinya kita pilih All files one partition (recommended for new user)

          24.  Setelah kita yakin dengan pembagian pastisnya pilih finis partitioning and write changes todisk [Enter] di jendela selanjutnya pilih yes

          25. Selanjutnya sistem meminta untuk men-scan DVD Debian yang  lain. jika ada file ISO DVD2, DVD3, dan seterusnya, silahkan di-mount dari VirtualBox terlebih dahulu. Tujuanya agar tertulis alamat repositori DVD2, DVD3 dan seterusnya pada file list di sistem Debian. Dalam tutorial ini, kita tidak perlu men-scan DVD2, DVD3 dan seterusnya, karena langkah ini dapat dilaksanakan kelak pada saat instalasi paket-paket Debian yang dibutuhkan. Untuk ini pilih saja [No], lalu Enter.

          26. Selanjutnya, proses instalasi akan meminta kita apakah akan menginstall paket tambahan melalui jaringan internet (network mirror)? saya rasa kita tidak perlu menginstall melalui jaringan internet,

      karena PC kita saat ini tidak terhubung ke internet. Untuk itu pilihlah [No], lalu tekan Enter.

          27. Kemudian, proses instalasi meminta kesediaan kita untuk berpartisipasi dalam survey paket Debian. kita tidak perlu berpartisipasi, maka pilih [No], lalu tekan Enter.

          28. Selanjutnya kita dihadapkan dengan aplikasi-aplikasi apa saja yang dapat kita install dalam proses instalasi ini, kita pilih Standard system uutilities. Untuk  menghilangkan tanda * pada paket yang tidak diinginkan gunakan SPASI di keyboard masing". Lalu [Enter]

          29. Tunggu proses instalasi hingga selesai, gak lama kok.

          30. Pada jendela berikutnya, proses instalasi meminta untuk menginstall GRUB boot loader pada Master BootRecord. Boot Loader adalah suatu program yang sudah tertanam pada suatu sistem operasi untuk mem-boot atau memanggil sistem operasi yang ada pada hard disk dan media boot lainya seperti flashdisk. Contoh boad loader pada linux adalah GRUB dan LILO. Biasanya Boot Loader digunakan untuk memilih sistem operasi yang ada pada hard disk, karena pada hard disk tersebut terdapat lebih dari 1 sistem operasi. Disini kita menggunakan boot loader GRUB, maka pilihlah [Yes] lalu tekan Enter.

          31. Lalu pilih hardisk mana yang nanti akan di taruh GRUB loader. Saya pilih /dev/sda lalu [Enter]

          32. Setelah selesai akan diinformasikan bahwa proses instalasi telah selesai. Pilih [continue] lalu [Enter]. Debian akan secara otomatis Reboot.

          33. Taraaa Debian 8 telah berhasil kita install, silahkan login menggunakan user root ataupun user yang kita buat dalam proses instalasi.

      🍎 Cara Instalasi macOS di MacBook

      Instalasi ulang macOS di MacBook bisa jadi solusi terbaik saat sistem mulai lambat, banyak error, atau kamu ingin mulai dari awal seperti Mac baru. Proses ini disebut juga clean install.

      Berikut adalah panduan lengkap yang meliputi:

      • ✅ Alat & bahan

      • ✅ Kesehatan dan keselamatan kerja (K3)

      • ✅ Langkah instalasi

      • ✅ Konfigurasi awal setelah instalasi


      🧰 A. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

      🔧 Alat:

      1. MacBook (Air/Pro) – pastikan masih bisa menyala

      2. Charger MacBook – sambungkan ke listrik selama proses

      3. Flashdisk minimal 16 GB – jika ingin instalasi via USB

      4. Koneksi internet stabil – untuk instalasi lewat Recovery Mode

      📂 Bahan:

      1. File Installer macOS (contoh: macOS Sonoma, Ventura)

        • Bisa diunduh dari App Store

      2. Akun Apple ID

      3. Aplikasi Terminal (bawaan Mac) – untuk buat bootable USB


      ⚠️ B. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

      1. Gunakan meja yang rata dan bersih

      2. Pastikan tangan dalam keadaan kering

      3. Jangan instalasi saat baterai hampir habis

      4. Jangan makan/minum dekat MacBook

      5. Gunakan pencahayaan cukup agar tidak salah tekan tombol


      💻 C. Langkah-langkah Instalasi macOS di MacBook

      Kamu bisa instalasi macOS lewat dua cara utama:


      🔹 1. Instalasi Lewat Recovery Mode (Tanpa Flashdisk)

      ➤ Langkah-langkah:

      1. Matikan MacBook

      2. Nyalakan kembali dengan menekan:

        • Intel Mac: Tekan & tahan Command (⌘) + R

        • Mac dengan Apple Silicon (M1/M2): Tekan & tahan tombol Power sampai muncul "Loading Options"

      3. Pilih macOS Utilities

      4. Klik Disk Utility → pilih “Macintosh HD” → klik Erase

        • Format: APFS

        • Scheme: GUID Partition Map

      5. Kembali ke menu utama → pilih Reinstall macOS

      6. Ikuti petunjuk di layar dan tunggu hingga proses selesai


      🔹 2. Instalasi Lewat Bootable Flashdisk (Clean Install Total)

      ➤ Langkah-langkah:

      A. Buat USB Installer di Mac Lain
      1. Download macOS dari App Store (misalnya macOS Sonoma)

      2. Colokkan flashdisk

      3. Buka Terminal, lalu ketik:

        bash
        sudo /Applications/Install\ macOS\ Sonoma.app/Contents/Resources/createinstallmedia --volume /Volumes/NamaFlashdisk
      4. Masukkan password dan tunggu proses selesai

      B. Instalasi dari USB
      1. Colokkan flashdisk ke MacBook

      2. Restart Mac sambil menekan:

        • Intel: tahan Option (⌥)

        • M1/M2: tahan tombol Power → pilih “EFI Boot”

      3. Masuk ke Disk Utility dan erase disk seperti langkah sebelumnya

      4. Pilih Install macOS, ikuti proses instalasi


      ⚙️ D. Konfigurasi Setelah Instalasi

      1. Pilih bahasa dan region (Indonesia)

      2. Sambungkan ke Wi-Fi

      3. Login atau buat akun Apple ID

      4. Atur keamanan dan privasi (Siri, Lokasi, dll.)

      5. Buat nama pengguna & password

      6. Update sistem di:

        sql
        System Settings → General → Software Update
      7. Instal aplikasi penting seperti:

        • Google Chrome / Safari

        • Microsoft Office / iWork

        • Zoom, Spotify, dll


      🔄 Tips Tambahan:

      • Backup dulu data penting sebelum instalasi (pakai Time Machine atau iCloud)

      • Pastikan MacBook kamu kompatibel dengan versi macOS yang ingin kamu instal

      • Kalau ingin performa maksimal, selalu pilih clean install (hapus data lama)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Komponen-Komponen Komputer dan Perkembangan Prosesor Intel & AMD